Asupan Nutrisi yang kurang dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk zink. Kelompok lanjut usia merupakan kelompok usia paling rentan terhadap defisiensi zink. Kekurangan zink dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif berat.
Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyanti, dkk yang dimuat pada majalah NEURONA vol 3, Juni 2019 , pada subjek lansia, pada salah satu panti sosial di semarang, menunjukkan hal demikian.
Terdapat 47 subjek, dengan persebaran subjek dengan lama pendidikan <12 tahun 48,9%, subjek obesitas 6,4%, subjek dengan hipertensi 59,6%, subjek perokok 14,9%, subjek dengan anemia 31,9%, subjek hiperkolesterolemia 34% dan subjek hipoproteinemia 8,5% dan dilakukan perhitungan diet oleh ahli gizi dengan food recall. Pada penelitian ini Didapatkan 6,4% mengalami defisiensi zink, 83% memiliki kadar zink serum normal rendah, dan hanya 18,6% memiliki kadar zink normal tinggi.
Pada analisis awal terdapat hubungan bermakna antara kadar zink serum yang rendah , lama pendidikan, dan hipertensi dengan fungsi kognitif. Analisis lanjutan menunjukkan kadar zink serum yang rendah memiliki risiko 8 kali lebih besar untuk mengalami gangguan kognitif.